“Apa yang harus aku katakan padamu? Kamu ingin pergi meninggalkanku setelah sejauh ini. Awalnya aku mengira kita bisa hidup bahagia bersama, Alisha. Aku minta maaf atas mereka yang menyalahkanmu. Aku harap kamu tetap tinggal di sisiku, tidak pergi ke manapun sama seperti dulu.” Ucapnya pada wanita itu, dengan langkah lesu Leonardo menuju ke ruangan kerjanya. Dia tidak menemani Alisha di ruangan utama. Entah apa yang diputuskan Alisha, kali ini Leonardo tidak akan menahan wanita itu untuk tetap tinggal di sisinya lagi. “Mungkin ini sebuah takdir.” Bisik pria itu seraya menghempaskan tubuhnya di kursi meja kerjanya. Dalam hatinya sama sekali tidak pernah terbersit pikiran untuk menyakiti perasaan Alisha, apalagi wanita itu sudah memberikan buah hati untuknya. Leonardo sama sekali tidak ingin
