Alisha merasa Leonardo tidak menginginkan kehadirannya lagi. Gadis itu menahan rasa sakit hatinya. Setelah sejauh ini dia mengira akan memiliki sedikit kemajuan tentang hubungan mereka berdua. Tapi siapa sangka pria dingin itu malah mengusirnya pergi. “Kamu yakin tidak ingin menahanku untuk tinggal?” “Menikahlah dengan Daniel. Aku rasa dia pria yang cocok jika dibandingkan dengan kita yang selalu bertengkar.” “Kamu lupa aku pernah bilang kalau aku hanya mencintaimu?” Alisha mengepalkan tangannya, gadis itu beranjak berdiri. Alisha menatap marah ke arah Leonardo, pria itu masih duduk di kursi kerjanya. “Sudah, jangan jawab! Bersiaplah, sore ini aku terlanjur berjanji pada Sisilia untuk mengundangmu makan malam bersama ke rumah.” Alisha merapikan kotak makan dari atas meja, gadis itu me