Taksi yang ditumpangi Alisha menuju ke kampus. Turun dari dalam taksi dia berjalan menyusuri koridor. Sejenak dia berhenti, Alisha melihat jalan di mana dia sering ditindas selama ini. Dia teringat dengan lima gadis itu, dan mereka sudah meninggal dunia. “Hidup itu singkat sekali.” Ucapnya seraya membetulkan tali tas di atas bahu kanannya. Beberapa minggu ini dia tidak masuk ke kampus karena banyak peristiwa yang terjadi, entah sudah berapa banyak dia melewatkan jam kuliah di universitas tersebut. Alisha masih berjalan, ditatapnya suasana sekitar. Beberapa rekan kuliahnya terlihat takut dan tidak ingin bertemu tatap dengannya. “Apakah mereka benar-benar mengira aku yang sudah membunuh lima gadis itu?” Tanyanya pada dirinya sendiri. Sampai di kantor Alisha segera menyelesaikan urusannya la