Leonardo tidak menyangkal kalau jalan di depan kediamannya memang bisa digunakan sebagai jalur alternatif untuk menuju ke kediaman Ramon. Akan tetapi, entah kenapa dia masih memiliki keraguan atas pernyataan yang dia dengar dari Ramon. Leonardo terdiam mendengarkan penjelasan panjang lebar dari pria di sebelahnya itu. Tanpa bicara apapun Leonardo berdiri dari kursinya. Pria itu mengambil dua minuman dingin dari dalam lemari pendingin, satu dia berikan pada Ramon. “Minumlah.” Ujarnya seraya menyodorkan kaleng minuman dari genggaman tangannya pada pria tersebut. Ramon menerimanya seraya menghela napas berat, jelas sekali dari ekspresi yang dia lihat wajah Leonardo kalau pria itu masih memiliki keraguan terhadap dirinya. Dengan enggan Ramon menerima kaleng tersebut lalu meletakkannya di