79: Happy End

1378 Kata

“Kita pulang ya, Kiki dan Aric merindukan kamu.” Arsen mempererat pelukannya pada Zahira, mengisyaratkan ia tak akan melepaskan Zahira walau Zahira memintanya. “Iya…” Arsen tersenyum, ia mengecup pipi Zahira dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Zahira dan kembali mempererat pelukannya pada Zahira. “Maafkan aku ya Ar, sudah berpikiran yang buruk dan overthinking.” Arsen menjauhkan kepalanya dari Zahira, “tidak apa apa, itu normal, aku hanya tidak mau kamu putus asa hanya karena hal itu, masih ada aku, keluarga kamu juga Kiki dan Aric yang akan menyayangi kamu apapun keadaannya,” jawab Arsen. Zahira kemudian duduk diikuti Arsen yang juga melakukan hal yang sama. “Aku sudah berpikir cukup lama, tapi Kiki dan Aric menyadarkan aku, mereka sangat menyayangi dan mencintai aku.”

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN