Zahira termenung, ia berdiri di balkon kamar menatap gedung gedung yang terlihat dari rumah Arsen, lampu gedung berkelap kelip terlihat dimata Zahira, hari sudah malam, Zahira masih berdiri di tempat itu sudah hampir tiga jam. Sudah seminggu ia pulang dari rumah sakit setelah Tindakan operasi dan pemulihan pasca operasi, Zahira merasa hampa dengan keadaannya saat ini, ia banyak berpikir satu minggu ini. Zahira tidak mau Arsen malu memiliki istri yang tidak sempurna seperti dirinya, ia yakin jika semua orang di Hotel tahu apa yang sedang menimpa dirinya. Zahira tersentak saat tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang dan ia tahu itu adalah suaminya, Arsen melingkarkan tangannya di pinggang dan mengecup leher Zahira lembut. Sesaat perasaan Zahira melayang mendapatkan sentuhan dari Ars