Arsen kemudian menarik tubuh Zahira dalam pelukannya, hal itu malah membuat tangis Zahira semakin kencang. Arsen menepuk punggung Zahira untuk menenangkan gadis itu, ia tahu Zahira pasti ketakutan bertemu dengan pria itu apalagi suasana sepi membuat orang dengan mudah bisa berbuat jahat. Beberapa saat kemudian, Zahira mulai tenang, ia sudah tidak menangis tapi ia menggigil kedinginan karena bajunya basah. “Sebaiknya kamu kembali ke kamar, biar aku antar,” Arsen membantu Zahra berdiri, dan mengantarkannya masuk lewat pintu samping hotel, mereka masuk dalam lift. Lantai berapa?” tanya Arsen. “Lantai dua belas.” Arsen menekan angka dua belas, pintu segera menutup dan lift bergerak naik. AC dalam lift yang dingin membuat Zahira terlihat gemetar karena kedinginan. Pintu terbuka di lan