76: Siang Terindah

1220 Kata

WARNING!! mengandung adegan tidak senonoh, belum dewasa dilarang membaca. Zahira membuka matanya, ia merasakan hembusan nafas hangat menyentuh tengkuknya, ia menggeliat tapi ia merasa gerakannya terbatas. Ia menunduk dan melihat tangan kokoh Arsen melingkar di perutnya, ia tahu Arsen tidur dengan memeluknya dari belakang. Zahira dengan perlahan menggerakkan tubuhnya mengganti posisi tidurnya yang membelakangi Arsen menjadi berhadapan, Arsen masih tertidur nyenyak dan tidak menyadari pergerakan Zahira yang pelan. Zahira menatap wajah Arsen yang tampak kelelahan, tentu saja, kemarin seharian mereka berdiri hingga Tengah malam menerima ucapan selamat dari para undangan. Zahira masuk kamar Tengah malam dan ia tidak tahu jam berapa Arsen masuk dalam kamar karena ia sudah terlelap bisa jadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN