“Bagaimana keadaan kamu? Kamu sudah tenang?” tanya Zahira berdiri di dekat brankar dimana Nilam duduk dan sedang dilakukan pemeriksaan. “Iya, makasih ya buat kamu dan adik kamu, aku sudah jahat sama kamu tapi kamu sangat baik sama aku.” “Sudah, kita lupakan saja masa lalu,” jawab Zahira. Setelah semua luka memar Nilam diobati, Zahira dan Zalita kemudian mengantarkan Nilam pulang. “Aku antar kemana ini?” tanya Zahira yang ganti mengemudi, Nilam disebelah Zahira sedangkan Zalita ada di jok belakang. Nilam diam, sepertinya sedang berpikir, Zahira dan Zalita saling pandang, kedua memberikan isyarat saling bertanya dengan mata mereka memalui spion Tengah mobil. “Ke apartemen waktu Aric itu?” “Jangan, itu apartemen Joe, pria tadi, antarkan aku ke perumahan B saja. Ke rumah kedua or