Malam hari setelah kau datang ke rumah memberi kabar yang menggemparkan, aku tidak bisa tidur nyenyak. Pikiranku kacau. Meski aku menguap berkali-kali dan mataku terasa berat, namun ketika hendak menuju ke alam mimpi, selalu saja pikiran-pikiran buruk tentang apa yang mungkin bisa kau lakukan untuk mendapatkanku terlintas, membuat jiwaku kembali ke dalam tubuh. Tidak ada hal lain yang bisa aku lakukan selain mengumpat dan menangis, sehancur itu aku sekarang. Malam semakin larut, kendaraan yang berlalu lalang di depan rumah sudah sangat jarang. Suara yang terdengar hanya bunyi jangkrik dan beberapa hewan malam yang saling beradu memecah kesunyian. Pikiranku yang kacau membuat suara itu terasa sangat mengganggu. Aku hanya bisa berputar-putar di atas tempat tidur, namun pikiranku sedang tid