37, Bayangan di balik pintu

1502 Kata

Ana berdiri di dapur, tangannya sibuk mengelap meja, namun matanya menatap kosong ke arah jendela yang perlahan diselimuti gelapnya malam. Sejak pagi, hatinya tidak tenang, semenjak Nelly memanggilnya dengan nada curiga untuk menanyakan asal-usul Alicia. Pertanyaan itu terdengar sederhana, tetapi tatapan tajam Nelly saat mengucapkannya membuat tubuh Ana bergetar tak nyaman. “Dari mana sebenarnya gadis itu berasal, Ana? Mengapa kau bisa mengangkatnya menjadi anak?” Suara dingin Nelly masih terngiang jelas di telinganya, menimbulkan bayang-bayang cemas yang sulit dihapus. Ana menunduk, jari-jarinya saling meremas gugup. Ia menjawab seperti yang diajarkan padanya bertahun-tahun lalu. “Saya menemukannya di panti asuhan, Madam. Sejak pertama melihat Alicia, saya langsung merasa iba dan mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN