Malam turun dengan perlahan di atas mansion Antares. Aroma bunga sedap malam tercium samar. Lampu-lampu taman menyala redup, menciptakan bayangan panjang di sepanjang jalan masuk. Sebuah motor besar berhenti di depan gerbang. Dari balik helm hitamnya, tampak sosok pria berpostur tegap turun, menatap ke arah bangunan besar yang megah namun tampak sunyi. Rico. Ia sempat menarik napas dalam-dalam sebelum melangkah masuk setelah penjaga membuka gerbang untuknya. Sang penjaga sudah mengenali Rico. Ada sesuatu dalam dirinya yang bergetar, bukan karena takut, tapi karena rindu. Baru beberapa hari saja tidak bertemu dengan Nelly, tetapi terasa sudah begitu lama ia tidak bertemu dengan Nelly. Dan kini, malam ini, Nelly memintanya datang ke mansion. Ia tahu, biasanya jika Nelly memanggilnya mal

