“Aku punya satu syarat,” ujar Rico dingin, suaranya rendah namun penuh tekanan. “Kau harus bekerja sama denganku.” Alicia menatapnya tidak percaya. “Bekerja sama? Dengan orang yang diperintahkan untuk membunuhku?” Nada suaranya bergetar, antara takut dan rasa tidak percaya. Rico menyipitkan mata, lalu mendekat selangkah. “Makanya kau harus mendengarkan aku kalau ingin hidupmu aman,” katanya pelan tapi tajam. “Karena satu-satunya orang yang bisa melaporkan apakah kau masih hidup atau sudah mati… hanya aku. Nyawa mu kini berada di tangan ku.” Hening sejenak. Alicia menunduk, menimbang ucapan pria itu. Di d**a, jantungnya berdetak keras. Antara ingin percaya dan takut terperdaya. “Apa yang harus kulakukan supaya Tuan tidak membunuh aku… dan Ibu ku?” tanyanya akhirnya, dengan suara pelan n

