Langkah kaki Alicia terdengar cepat di sepanjang koridor panjang mansion itu. Napasnya belum juga teratur, dan jantungnya berdetak keras, seolah ingin melompat keluar dari dadanya. Ia tidak tahu apakah detak itu karena takut… atau justru karena puas. Bukan pertama kalinya ia melihat dua pria itu, ayah dan anak berseteru karena dirinya. Tapi kali ini, perseteruan mereka berbeda. Lebih besar. Lebih panas. Dan lebih memuaskan. Bayangan wajah Juan yang tegang, tatapan tajam matanya yang menahan amarah, serta suara beratnya yang menggelegar memenuhi ruang makan tadi… semuanya masih berputar jelas di kepalanya. Tanpa bisa dicegah, bibir Alicia melengkung membentuk senyum tipis. Jadi begini rasanya… membuat mereka saling berhadapan. Ada sensasi aneh yang menyusup ke dalam dadanya perpaduan a

