16. Antara Hasrat dan Kebohongan

1309 Kata

Malam itu, suasana mansion sudah sunyi. Hanya derit lembut jam dinding dan suara angin dari celah jendela yang menemani langkah Nelly menyusuri koridor lantai dua. Gaun tidur sutranya berayun pelan, seirama dengan langkah yang tak tentu arah, entah menuju kamar, entah hanya sekadar mencari udara. Namun langkahnya terhenti begitu melihat seseorang berdiri di depan pintu ruang kerja Juan. Zack. Pemuda itu tampak termenung, punggungnya menempel di dinding, seolah sedang menimbang sesuatu yang berat. Dahi Nelly berkerut. “Zack?” panggilnya perlahan. Zack tersentak kecil, menoleh cepat, wajahnya tampak canggung. “Ibu belum tidur?” “Aku bisa menanyakan hal yang sama padamu.” Nelly mendekat dengan tatapan tajam. “Kamu sedang apa di sini? Sejak kapan kamu penasaran dengan kegiatan ayahmu?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN