Malam sebelumnya, Ana sudah meminta izin pada Nelly untuk keluar hari ini. Kebetulan, Nelly sedang tidak tenang memikirkan keadaan Zack yang terluka. Ia hanya mengangguk singkat tanpa banyak bertanya, lalu berlalu begitu saja. Ana bersyukur dalam hati, langit seakan benar-benar berpihak padanya kali ini. Dia dengan mudah mendapat ijin. Pagi masih buta ketika Ana sudah memberitahu pelayan senior kalau hari ini dia ijin, Ana masuk kembali ke kamar mereka. Lampu meja menyala redup, dan di atas ranjang tampak koper kecil sudah tertutup rapi. “Kau sudah siap, Nak?” tanya Ana dengan suara pelan. Alicia yang sedang menata tas selempangnya menoleh sambil tersenyum lemah. “Sudah, Bu. Aku hanya membawa barang yang penting saja. Sesuai pesan ibu, sisanya aku simpan di lemari itu dan sudah aku b

