Alicia bukan tidak menyadari apa yang sedang ia lakukan.
Tatapan cemas yang ia tunjukkan hanyalah topeng, tirai tipis yang menutupi niat sebenarnya.
Dengan wajah polos dan suara lembut, ia tampak seperti gadis yang hanya ingin menolong. Padahal, di balik ketenangan itu, pikirannya berputar cepat.
Ini saat yang tepat…
Batin Alicia berbisik, menatap Juan dari sudut matanya. Luka di d**a pria itu memberinya alasan sempurna untuk mendekat, untuk menyentuhnya tanpa menimbulkan kecurigaan.
Ia mencondongkan tubuh sedikit lebih dekat, pura-pura berusaha memeriksa luka itu. Ujung jarinya kembali menyentuh kulit Juan — lembut, seolah tanpa sengaja, padahal Alicia tahu persis apa yang ia lakukan.
“Maaf, Tuan… aku hanya ingin memastikan lukanya tidak terlalu dalam,” ucapnya pelan, namun dengan n
