46. Puncak Pencapaian

1899 Kata

Kaki Freya terasa kaku ketika dia berjalan di dalam kabin pesawat dan menemukan wajah yang selama ini selalu mengacaukan hati dan pikirannya. Hatinya seketika ciut saat mengetahui kursi yang seharusnya dia duduki, persis berada di sebelah pria itu. "Duduk, jangan hanya mematung di situ. Kamu itu bukan pramugari yang harus berjalan-jalan di kabin ini," tegur Reiga ketika melihat Freya hanya berdiri di sebelah kursinya tanpa tanda-tanda akan bergerak duduk. "Apa Anda akan ikut dalam penerbangan ini juga, Sir?" tanya Freya bodoh. "Memangnya kamu pikir untuk apa saya di sini?" balasnya dingin. Freya tidak mengerti mengapa tiba-tiba Reiga pergi bersamanya ke Jepang, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan sama sekali tentang hal ini. Freya berharap bahwa mereka hanya kebetulan berada di p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN