*** Drrtttt! Kting! Getaran ponsel dalam saku celana Nicolas, disusul bunyi notifikasi yang cukup nyaring, sontak membuyarkan suasana panas yang baru saja terbangun di antara mereka. Cumbuan bibir yang mulai menuntut, penuh hasrat, terpaksa terhenti karena gangguan kecil tersebut. Nicolas menghentikan gerakan bibirnya di atas bibir Catherine. Sedangkan Catherine cepat-cepat menarik wajahnya, napasnya memburu, dan jantungnya berdetak liar. Rona merah menyapu wajahnya, malu bercampur syok atas apa yang barusan terjadi. Terlebih saat ia menyadari betapa dirinya membalas hisapan itu dengan penuh antusiasme. Tubuhnya mulai gemetar, dan lututnya seketika terasa lemas. Rasa malu menjalar cepat ke seluruh tubuh. Refleks, salah satu kakinya melangkah mundur untuk menciptakan jarak, namun sia