***
"Aaaakkh ... Lepaskan aku! Mommy, sakit!"
Catherine menjerit kesakitan. Kedua tangannya mencengkram pergelangan tangan Ophelia yang menjambak rambut panjangnya dan menyeretnya paksa di atas lantai.
"Mommy, tolong ... Sakit ... Mommm..." isaknya putus-putus. Namun, Ophelia tak menghiraukan.
"Diam kamu!" bentak Zinnia, lalu menendang pipi Catherine dengan keras menggunakan ujung sepatu hak tingginya yang berwarna merah menyala.
"Percuma kamu berteriak minta tolong! Ayahmu tidak ada di sini! Tidak akan ada yang menyelamatkanmu, anak sialan!" Ophelia melepas genggaman rambut Catherine dengan kasar. Ia kemudian menjentikkan jarinya ke arah seorang pelayan yang langsung mendekat sambil tersenyum sinis, menyerahkan sebuah sabuk ke tangan Ophelia.
Catherine terduduk lemas di lantai. Waj
