*** Sejenak, Nicolas berdiri di ambang pintu—pintu penghubung menuju taman belakang rumah. Ia memandang lurus ke arah sosok yang tengah duduk tenang di bangku kayu yang terletak di tengah taman. Sosok itu tak lain adalah sang kakek, Morgan, yang terlihat begitu tenang dalam balutan udara malam yang dingin. Nicolas menarik napas panjang sebelum akhirnya melangkah perlahan menghampiri. Setibanya di dekat bangku, ia ikut duduk di samping pria tua itu. "Apa kau tidak kedinginan duduk malam-malam di taman seperti ini?" tanyanya pelan, membuka percakapan dengan basa-basi ringan. Tatapannya beralih, meneliti wajah keriput sang kakek yang masih fokus menatap lurus ke depan. Morgan tidak langsung menanggapi. Ia membiarkan keheningan menyelimuti mereka sejenak. Diam-diam, Nicolas mencuri pandang