Bab 114: Kurang Peka

1687 Kata

*** Menit demi menit berlalu. Hening yang mengisi kabin mobil itu terasa lebih berat daripada udara di luar sana. Tak ada yang bicara, hanya suara mesin dan jalanan yang dilewati. Hingga akhirnya, suara Catherine terdengar. Serak, pelan, dan … terdengar jauh berbeda dari biasanya. “Tadi … saat kamu menemui Daddy … apa yang kamu lakukan padanya?” Nicolas tidak langsung menjawab. Hanya napasnya yang terdengar berat, disusul gerakan kecil rahangnya yang mengencang. Dia melirik sebentar ke arah Catherine, tanpa menghentikan fokusnya pada jalan di depannya. “Aku hanya bicara sebentar,” jawabnya singkat. “Tidak melakukan apa-apa.” Tentu saja itu bohong. Apa maksudnya tidak melakukan apa-apa, jika kenyataannya, satu pukulan dari tangannya telah membuat darah mengucur dari hidung pria paruh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN