Bab 109: Ah, Cemburu! “Pok, kenapa diam?” Shit! Tadi Pokemon, lalu Poke, sekarang Pok? The fùck! Keket emang biadab! “Ya, aku di sini,” jawab Damon dengan nada ketus. Pandangannya tak lepas dari kakaknya yang berdiri di hadapannya, menatap tajam seolah sedang mengawasi setiap gerak-geriknya. Beberapa detik kemudian, suara Catherine terdengar dari loudspeaker dengan nada polos dan blak-blakan, seperti biasa. “Ya, ada apa kamu meneleponku? Aku sedang bersama Aunty Clarissa, jadi kalau kamu hanya ingin marah-marah atau menyebutku gatal dan tidak tahu diri, sebaiknya nanti saja. Aku sedang fokus.” Ucapan Catherine membuat ekspresi Nicolas berubah. Tatapannya mengeras, dan matanya menyipit menatap adiknya. Damon langsung menelan ludah dengan kasar. “Aku cuma mau bilang kalau…” ucap Damo