*** “Hai,” Evan menyapa duluan, suaranya tenang, halus seperti biasa. Lelaki itu melangkah mendekat, jaraknya kini hanya tinggal beberapa meter dari Catherine. Seperti biasa, sudut bibirnya melengkung membentuk senyum. Senyum yang entah kenapa selalu terasa sama—ramah, tetapi mengandung sesuatu yang tak mudah ditebak. Catherine masih berdiri kaku. Kedua matanya sempat bergerak cepat, memindai sekeliling, memastikan bahwa tak banyak orang yang memperhatikan mereka. Begitu dia merasa cukup aman, barulah dia kembali memakukan pandangan ke arah lelaki yang berdiri di hadapannya. Evan. CEO Harrington Corporation. Juga … lelaki yang dulu pernah hampir menjadi bagian dari hidupnya. Bukan karena dia mencintai, tetapi karena Ophelia yang ingin dia hidup bersama Evan. “Kau datang sendiri?” tan