*** Nicolas melangkah lebih dekat. Kini berdiri tepat di depan Zinnia tanpa sedikit pun melirik ke arah Giuliana. Ia tidak kaget melihat wanita asal Italia itu berdiri di sana, karena sejak awal, Nicolas tahu—Giuliana adalah sahabat Zinnia. Dan tentu saja dia tahu, karena dia menyelidiki. Ya. Dia memang seperti—akan menyelidiki siapa pun yang memperlihatkan gelagat mencurigakan di sekitarnya. Termasuk wanita itu. Giuliana. Nicolas tahu, Giuliana tertarik padanya. Bukan terlalu percaya diri, tapi memang kenyataannya seperti itu. Ekspresi wajahnya, tatapan mata ketika bertemu tatap dengan dirinya, cara bicaranya, semua sudah cukup jadi bukti jika Giuliana memiliki ketertarikan pada dirinya. Mata tajam Nicolas terpaku pada Zinnia. “Aku yakin … rasa perih dari sundutan puntung rokok wak