*** Nicolas menghela napas panjang, lalu menegakkan tubuhnya. Tanpa banyak bicara, ia mundur beberapa langkah dan duduk di kursi yang tersedia di sudut dapur. Sikapnya santai, namun pandangannya tidak lepas dari Catherine dan Clarissa. Di sisi lain, Clarissa menatap tajam ke arah mereka berdua secara bergantian. Tatapannya dingin, seolah menilai sesuatu yang tidak disukai. Namun, tanpa banyak bicara, ia kembali fokus pada kegiatannya yang selesai. Catherine yang semula tampak tegang, akhirnya mengumpulkan keberaniannya. Ia mengambil spatula dan mulai membantu meratakan adonan di loyang, sesuai dengan instruksi singkat dari Clarissa. Mereka bekerja dalam keheningan, hanya sesekali terdengar bunyi sendok beradu dengan mangkuk. Clarissa menjelaskan langkah-langkah dengan singkat dan tegas