*** Tubuh Zinnia gemetar hebat, serta wajahnya memucat. Tanpa banyak kata, ia segera membawa langkahnya keluar dari ruang tamu. Kepalanya tertunduk dalam, wajahnya menahan malu yang luar biasa. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga yang ada di rumah itu menyaksikan bagaimana Catherine memperlakukannya tadi. Bukan hanya sebuah tamparan, tapi juga penghinaan yang menjatuhkan harga dirinya di depan semua orang. Harga diri? Andai Catherine mendengarnya, mungkin wanita itu tertawa terbahak-bahak. Atau … mungkin akan langsung meludahi wajahnya. Saking muaknya. Sementara itu, suasana di ruang tamu masih sama. Keheningan yang mencekam melingkupi setiap sudut ruangan, hanya terdengar napas berat dari beberapa orang yang tampak masih syok dengan apa yang baru saja terjadi. Tak lama kemudi