*** Begitu pintu ruang kerja tertutup rapat di belakang mereka, Nicolas segera melangkah memutar, lalu mengarahkan tangan ke arah sofa panjang di depan meja kerjanya. “Duduklah di sana,” ujarnya pelan, sembari menuntun Catherine dengan sentuhan ringan di punggungnya. Tanpa banyak bicara, Catherine mengangguk dan berjalan menuju sofa tersebut. Begitu tubuhnya tenggelam dalam empuknya bantalan, ia merapikan tote bag berisi toples cookies di pangkuannya. Nicolas menyusul setelah terlebih dahulu membuka jasnya, lalu menyampirkannya di sisi sofa. Begitu ia duduk di sebelah Catherine, tatapannya langsung jatuh ke arah tote bag yang berada di tangan sang wanita. “Kamu bawa apa?” tanyanya lembut, suaranya terdengar dalam dan hangat. Matanya menatap bergantian antara wajah Catherine dan tote