Bab 22: Teringat Seseorang
“Tidak salah lagi, istrimu memang sedang berkonflik dengan keluarganya sendiri,” ujar Oscar setelah beberapa menit terbenam dalam keheningan. Ia melirik sekilas ke arah Nicolas.
Di atas sofa, Nicolas duduk dengan posisi setengah rebah. Penampilannya berantakan—kemeja kusut, rambut acak-acakan. Jauh dari citra pria rapi dan tenang yang biasa ia tampilkan.
Dan itu bukan tanpa alasan. Beberapa saat sebelumnya, ia baru saja melampiaskan amarahnya kepada adiknya sendiri—Damon. Menjadikan tubuh si bungsu Addison seperti samsak tinju. Serangan bertubi-tubi, tanpa kendali, nyaris membunuh. Begitu brutal.
Setelah pertemuan itu, Nicolas tidak langsung pulang ke rumah orang tuanya. Sebaliknya, ia pergi ke apartemen Oscar. Di sana, ia bertemu dengan Oscar, Rich, dan Rion
