*** “Apa yang sebenarnya terjadi, Dok? Kenapa ayah saya tiba-tiba drop seperti ini?” suara Catherine terdengar tegas namun penuh kecemasan. Ia duduk di kursi sebelah kiri Nicolas, sementara sang suami diam menatap lurus ke arah dokter yang duduk di seberang meja mereka. Di ruangan khusus dokter itu, suasana terasa tegang. Aroma disinfektan masih samar-samar tercium, dan suara detak jam dinding menggema pelan diantara keheningan yang mencekam. Dokter Silas—dokter yang sejak awal menangani Zev—menghela napas sebelum menjawab. Ia membuka berkas di hadapannya, lalu menatap Catherine dan Nicolas dengan serius. “Nona Catherine, Tuan Nicolas … saya tahu ini mendadak, dan saya juga tidak ingin membuat Anda semakin cemas. Namun saya harus sampaikan dengan jujur—sekitar tiga puluh menit lalu, ko