Bab 133: Kau Menyakiti Asetku Ketika tubuhnya dibopong menuju ke sofa yang terletak di sudut ruangan, Catherine spontan memberontak. “Tunggu—lepaskan aku!” desisnya, berusaha mendorong d**a Nicolas. Namun, usaha itu percuma. Tenaganya tak sebanding dengan lelaki itu. Nicolas tetap memeluknya erat, ciumannya semakin dalam, semakin panas. Napas Catherine mulai memburu, bukan hanya karena emosi, tapi juga karena denyut yang tak bisa dia kendalikan. Sial! Tubuhnya merespons terlalu cepat. Tubuhnya kini telah terkapar di sofa, dengan Nicolas di atasnya. Ciuman itu tak kunjung terputus. Bibir Nicolas berpindah, menelusuri sudut bibir, lalu turun ke leher jenjang Catherine yang terangkat … berusaha menahan desahan. Jemarinya menahan bahu sang istri agar tetap di tempat, sementara tubuhny