Bab 103: Kemarahan Axel

2810 Kata

*** Addison Corporation Lantai tiga puluh Addison Corporation dipenuhi kesibukan. Di balik pintu kaca buram yang bertuliskan Executive Boardroom, para petinggi perusahaan telah menempati tempat mereka. Para direktur, dewan komisaris, dan eksekutif senior duduk sejajar di meja besar berbentuk oval. Agenda pertemuan siang ini bukan pertemuan biasa—proyek besar ekspansi ke Eropa akan dibahas dan diputuskan hari ini. Namun, satu hal yang membuat ruangan terasa tidak biasa: kursi utama, tempat dimana sang CEO sekaligus Direktur Utama seharusnya duduk, masih kosong. Nicolas Addison—pemegang kekuasaan tertinggi di Addison Corporation sejak resmi menggantikan ayahnya, Axel—belum juga muncul. Padahal jam telah menunjukkan pukul 13.10, sepuluh menit lewat dari jadwal resmi. Di sisi kiri ruang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN