***
Di ruang TV itu, layar televisi menyala, menampilkan tayangan malam yang berganti-ganti. Entah program hiburan atau berita lokal, tak ada yang benar-benar diperhatikan. Suara dari speaker memang terdengar, tapi atmosfer ruang itu tetap terasa sepi. Sunyi. Seolah tak ada kehidupan selain cahaya dari layar yang sesekali memantul di dinding.
Dua anak manusia duduk saling berdampingan di atas sofa besar berwarna abu tua. Mereka tak bicara sejak tadi. Diam, seperti dua patung hidup yang enggan menyentuh satu sama lain, enggan pula saling menatap. Siapa lagi kalau bukan Nicolas dan Catherine.
Nicolas duduk setengah malas. Tubuh besarnya sedikit miring, punggungnya menyandar pada sandaran empuk sofa, kepala menyender ke sisi kanan sandaran, sedangkan tangan kirinya terjulur lurus ke sisi s
