Membalas hinaan dengan kesombongan

1082 Kata

Semalaman, Luna hampir tak bisa tidur karena terusmemikirkan ucapan Dylan. Benarkah pria itu akan mengenalkannya pada orang tuanya? Luna tidak tahu apakah harus merasa takut atau senang. Hubungannya dengan Dylan memang dekat, tapi pria itu tak pernah sekalipun mengungkapkan kata-kata cinta kepadanya. Jadi, ini sedikit mengejutkan baginya. Pagi ini, Luna bangun dengan wajah yang lebih ceria dari biasanya. Bahkan langkahnya terasa ringan saat keluar kamar. Bu Juli, yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan, sampai terheran-heran melihatnya yang senyum-senyum sendiri. "Kamu habis jadian sama orang?" tanya Bu Juli dengan alis terangkat. Luna yang tersadar langsung mengubah ekspresinya menjadi datar. "Enggak," jawabnya singkat, berusaha menghilangkan jejak senyum di bibirnya. "Kok aura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN