LAVINA "Maafin aku." Walau pelan, tapi aku yakin Alvan juga bisa mendengar kata yang keluar dari mulutnya Fahri. Laki-laki itu meminta maaf, dan sambil memeluk Samantha dengan erat. "Aku sayang sama kamu, aku beneran sayang sama kamu." Lanjut Fahri lagi. Samantha seperti tersadar, gadis itu langsung mendorong Fahri dan melepaskan pelukkan mereka. "Lo kenapa? Apa yang terjadi-". "Aku tau semuanya." Dahi ku mengernyit heran. Samantha terdiam, menatap lekat dan penuh tanya. Keduanya saling beradu pandang, entah apa maksud dari ucapan terakhir Alvan. Laki-laki itu tau semaunya. Tau apa? Hubungan Sam sama Denis?. Seolah tau arti tatapan Samantha, Fahri mengangguk kan kepalanya. Saat itu aku tersadar, Alvan menyentuh tangan ku dan mengajak ku untuk keluar. Maka aku tidak punya pilihan