EMPAT PULUH ENAM

1579 Kata

LAVINA Helaan napas berat aku hembuskan ketika melihat banyaknya tanda cinta dari suami ku di beberapa bagian tubuh ku. Dan, aku sangat bersyukur saat melihat hanya ada satu tanda di leher. Tidak terlalu terlihat, masih bisa aku tutupi dengan bedak. Dia terlalu ganas terkadang. Tapi,... Menyenangkan. Setelah selesai dengan kegiatan mandi, aku langsung kembali ke kamar. Dan melihat Alvan juga sudah siap hendak pergi syuting. "Kamu syuting sampai malam?." Tanya ku memeluknya. Akhir-akhir ini aku suka sekali bermanja dengan nya. Memeluknya hampir setiap saat. "Enggak kayaknya. Cuma emang dapat pagi." Jawabnya merapikan kerah kaus polo nya. "Besok kamu liburkan?." Dia mengangguk. "Enggak kerasa ya." Lanjut ku memandangi Sha yang sedang tidur di kasur kami. "Hm." Saut Alvan yang juga me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN