TIGA PULUH DUA

1432 Kata

ALVAN Sekarang aku bisa mengerti, mengapa setelah memiliki anak, sahabat ku Dika jadi lebih susah di ajak nongkrong di luar. Atau, sekedar melepas penat. Karena, selain sibuk mengurus anak. Ternyata menjadi seorang Ayah itu sangat menyenangkan. Sekarang aku bisa merasakan nya langsung. Rasanya, waktu untuk istirahat saja tidak ada. Apalagi, Sha cukup rewel di tengah malam. Terkadang, membuat aku harus bergadang demi Lavina bisa tidur lebih lama. Sesekali, tidak setiap malam. Bahkan, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Permasalahan di kantor tidak lagi membuat ku pusing, karena aku lebih menikmati waktu bersama anak dan istri. Aku tidak perduli dengan apa yang akan terjadi kedepan nya. Aku tidak butuh warisan dari kakek. Aku juga tidak ingin mempermasalahkan posisi di perusa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN