Kami tiba di sebuah restoran tepat pukul delapan malam. Alvan langsung mengajak ku untuk masuk, karena orang yang janjian dengan nya sudah menunggu di dalam. Alvan sempat sedikit bercerita tentang permasalahan di perusahaan nya. Hanya sedikit, karena aku juga tidak terlalu mengerti. Namun, aku mencoba untuk mendengarnya. "Orangnya yang mana?." Tanya ku padanya. Dia mengitari pandangan nya ke seluruh restoran, lalu aku melihat seorang pria menyapa kami dengan melambaikan tangannya. Pria itu tidak asing untuk ku, namun aku tidak tau dimana aku pernah melihatnya. Begitu juga dengan wanita cantik dengan penampilan muslimah bersama nya. "Itu Pak Rama." Kata Alvan menunjuk pada pria tersebut. Kami pun langsung menghampiri meja mereka. Pak Rama, rekan bisnisnya Alvan tidak sendiri. Belia