Sudah berapa lama aku tidak lagi datang ke gedung pencakar langit ini?. Dan rasanya masih sama seperti waktu pertama kali aku datang. Semua mata langsung tertuju padaku begitu menginjak lantai lobi lantai dasar. Dan seperti saat pertama kali aku datang saat umurku masih belia. Mereka selalu saja berbisik-bisik melihatku datang. Entah apa yang mereka bicarakan?. "Pak Alvan." Tio menyambut kedatangan ku di lobi. Dia seperti biasa, kaku dan penuh hormat. "Bagaimana?". Tanya ku. Tadi sebelum aku datang, dia menelfon jika sekarang Dude sedang melakukan meeting dengan Andre Laskar, anak dari salah satu pemegang saham di perusahaan. Aku tau betapa angkuhnya pria itu. Dan Dude pasti mengalami kesulitan dengan pria yang selalu bersembunyi di ketek Ayahnya. "Pak Dude masih berbicara dengan An