Pagi ini aku berniat untuk mengajak putriku jalan-jalan, menikmati suasana di sekitaran komplek perumahan tempat kami tinggal. Karena seingat ku, aku belum pernah mengajaknya. Atau bahkan aku sendiri jarang melakukan hal tersebut.
Jadi, tiba-tiba saja aku ingin mengajaknya jalan-jalan di sekitaran.
"Mama, kami pergi dulu." Ujar ku berpamitan pada Lavina yang masih betah di atas kasur dengan selimut menutupi tubuh nya.
"Hati-hati." Pesan nya.
Aku mengangguk, setelah itu keluar dari dalam kamar turun kebawah untuk mengambil kereta dorongnya Kakak Sha.
Matahari belum keluar sepenuhnya ketika aku dan Kakak Sha keluar rumah. Dan suasana jalanan komplek juga sepi.
Hawa dingin langsung menyapa kami, karena sedang mendung. Aku mengencangkan lagi sweater tebal yang dikenakan oleh Kakak Sha.
