54 - LAVINA

1247 Kata

"Selamat pagi Kakak." Alvan menyapa Sha yang baru saja membuka matanya. Dan sejak dia tau aku tengah hamil lagi, maka panggilan Kakak resmi ia sematkan pada Sha. "Gimana tidur Kakak tadi malam? Nyenyak? Mimpiin Papa enggak..." Aku yang sedang menguncir rambut dengan asal hanya bisa mengulum senyum gemas saat dia mengobrol dengan si Kakak, katanya harus membiasakan untuk memanggil Kakak. "Sepertinya Papa juga harus mengajak adik kamu ngobrol juga, bentar ya." Aku menoleh padanya, Alvan beranjak menuju ke arah ku. Dia naik ke atas kasur dengan senyuman manis dan menawan, dia mengecup pipi dan bibir ku sekejab sebelum kemudian menempelkan kuping kanan ke sisi perutku. Yang reflek langsung membuat telapak tangan ku berada di ubun kepalanya. "Selamat pagi..." Dia menjeda, menoleh ke arah ku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN