DUA PULUH SATU

1870 Kata

ALVAN PoV Gue cuma bisa meringis ngeri saat melihat tatapan tajam dan super dingin nya Lavina saat melihat Mela yang sedang bersalaman dengan Radith dan juga Jessica di pelaminan. Untung saja kita sudah lebih dulu kesana, sehingga tidak perlu bersamaan dengan Mela. Ketika Mela tiba-tiba menoleh ke arah gue dan dia langsung memberikan senyuman yang menurut gue bukan sama sekali menunjukkan keramahan nya. Lebih terlihat seperti senyuman iblis. Gue enggak mau noleh ke Lavina, sudah pasti bini gue sudah melotot ke gue. Maka gue memilih pura-pura menoleh pada meja minuman dan mengambil segelas air. Bisa gue lihat, dengan ujung mata gue sendiri. Kalau Mela malah semakin terlihat senang saat melihat gue salah tingkah karena di beri tatapan tajam dari Lavina. Gue jadi teringat, tepatnya berfik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN