“Berhenti berburuk sangka dengan Farah, Ma. Dia nggak pernah memanfaatkan aku,” ujar Reyhan, tak terima. “Mama nggak berburuk sangka, Rey, memang itu kenyataannya,” sangkal Mama Imelda. “Farah hanya wanita licik yang memanfaatkan keadaan kamu yang sedang mengalami amnesia.” “Enggak, Ma. Farah bukan wanita licik seperti yang Mama pikirkan. Dia wanita baik dan aku beruntung bisa memilikinya. Karena itu, aku ingin segera menikahi Farah, Ma.” “Baiklah. Terserah kamu saja, Rey. Yang penting Mama sudah memperingatkan kamu tentang sifat Farah yang sebenarnya,” timpal Mama Imelda. “Daripada kamu terus-menerus memaksa Mama dan Papa untuk merestui pernikahan kalian, lebih baik kamu fokus untuk mendapatkan ingatan kamu kembali, Rey. Ini sudah berbulan-bulan sejak kamu mengalami kecelakaan dan amne