Reyhan sayup-sayup mendengar suara seseorang di kejauhan. Sedetik kemudian, dia merasa keningnya di cium oleh seseorang. Reyhan mencoba membuka mata. Namun, terasa sangat berat. Dia kemudian mempertajam pendengarannya. Suara seorang wanita yang sangat Reyhan kenal terdengar indra pendengarannya. “Aku mencintai kamu, Mas,” ucap Novi, mengusap pipi Reyhan dengan lembut. Reyhan berusaha membuka mata dengan sekuat tenaga. Dia juga menggerakkan jari-jari tangannya yang terasa kaku. Cahaya mulai memasuki retina mata Reyhan secara perlahan. Pandangan mata Reyhan tidak jelas ketika akhirnya dia berhasil membuka mata. Reyhan mengerjapkan mata berulang kali untuk memfokuskan pandangan. Atap plafond berwarna putih menyapa indra penglihatan Reyhan. Dia kemudian menolehkan kepala ke samping. Reyhan