Novi berbaring di atas ranjang pasien sambil terus bergerak dengan gelisah. Dia mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa. Sejak tadi perut Novi terasa sakit karena pergerakan janin di dalam perutnya. Malam ini, Novi merasa janin yang sedang ia kandung lebih aktif daripada hari-hari biasanya. Novi berkali-kali meringis kesakitan karena merasakan tendangan yang cukup keras dari sang jabang bayi. “Mas.” Novi memanggil Reyhan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone di tangan. Kini, di ruang rawat Novi hanya ada Reyhan dan dirinya saja. Mama Imelda sudah pulang semenjak Reyhan tiba di rumah sakit. Sejak berada di ruang rawat Novi, Reyhan hanya duduk di sofa. Dia tidak mendekat ke arah ranjang pasien Novi ataupun bertanya tentang sesuatu yang dibutuhkan olehnya. Novi merasa ada yan