Setelah pertemuannya dengan Arkan, Karin merasa sangat bahagia. Dirinya terus-menerus tersenyum. Padahal pertemuannya dengan Arkan hanya sebentar saja tidak lama, tapi Karin sudah merasa cukup bahagia. Ini semua bisa terjadi juga berkat Kakaknya yang ikut andil dalam menyatukan hubungannya dengan Pria yang sangat dicintainya itu. Walaupun kini Karin sudah kembali ke kantor, dirinya terus saja teringat bagaimana Arkan tersenyum dan mengajak dirinya berbicara. Karin tidak akan pernah bisa melupakan hari ini hari dimana dirinya bisa makan berduaan dengan Arkan, menghabiskan waktu bersama, mengobrol hal yang tidak penting dan yang paling terpenting Karin tidak harus memanggil Arkan dengan sebutan Pak seperti biasanya. Tiba - tiba dirinya teringat akan Sang Kakak, Karin memutuskan untuk mengh