Tanpa terasa sinar mentari sudah mennyinari, Alana mulai membuka matanya karena silau dan merasakan panasnya sinar matahari pagi ini. Secara perlahan Alana mulai bangkit dari tidurnya lalu berjalan untuk membuka pintu kamarnya, dari kamarnya langsung saja dirinya bisa menikmati keindahan yang terlancar dari pulau cinta ini. Udara segar mampu menentramkan hatinya. Alana sangat menyukai berada disini walaupun perasaan sedih selalu saja menyelimuti dan menganggu dirinya, hanya saja disini dia bisa merasakan lebih damai. Alana memutuskan untuk berjalan - jalan pagi sambil menikmati sinar matahari yang baik untuk dirinya. Alana masih mengenakan piyama tidurnya, dengan cepat dirinya memakai jaket tipis untuk menutupi belahan dadanya yang sangat kelihatan. Kini Alana sudah merentangkan kedua ta