AXEL langsung menuju rumah sakit tempat neneknya dirawat tanpa pulang ke rumah ayahnya lebih dulu. Dia yakin ayahnya juga sudah berada di rumah sakit, karena ibunya sedang dirawat di sana. Kenyataannya, begitu ia sampai di sana, Kellan tidak ada. Di dalam ruang kamar VVIP itu hanya ada bibi dan neneknya yang kini sedang melemparkan gurauan dan tertawa bersama. "Axel!" panggil bibinya begitu Axel masuk. Axel mengangguk, dia menatap neneknya lekat. Tidak ada luka serius selain kakinya yang digips, wajahnya memang sudah tua dan terlihat lelah, tapi itu sudah biasa terjadi. Neneknya memang sudah setua itu. "Nenek sakit apa?" Axel menarik kursi di sebelah neneknya, duduk di sana dan mulai menggenggam tangannya erat. Neneknya tersenyum ramah. "Nenek cuma jatuh di kamar mandi semalam." Axel