"MATA gue udah nggak suci lagi!" jeritnya begitu dia menutup pintu dan kemudian menyenderkan punggungnya di sana. Beberapa saat lalu, dia sudah berpikir akan menyerahkan semuanya pada pria itu. Rasanya pas, terasa nikmat, dan ia merasa itu adalah waktu yang tepat. Namun, saat ia melihat milik Axel yang berdiri tegak sempurna. Celia ingin kabur saja daripada melanjutkan niatnya. Bohong kalau Celia bilang, dia tidak pernah menerka-nerka seberapa besar ukurannya. Jelas, dia pernah mengira berapa ukuran milik Axel, apalagi pria itu pernah membawa tangannya untuk menyentuh barang miliknya dari luar. Namun ternyata, melihatnya secara langsung lebih menyeramkan daripada hanya memegangnya dari luar pakaian. Milik pria itu berdiri tegak sempurna, tampak menantang, keras, dan siap untuk menerobos