WALAUPUN Axel sudah setuju, bukan berarti dia hanya akan diam saja untuk menunggu. Dia memilih mengikuti Celia secara diam-diam dan mengawasi mereka dari kejauhan. Bersembunyi dengan mejadi pelanggan di rumah makan yang berada di seberang jalan — berseberangan dengan tempat Dante dan Celia sedang menyantap makan siang. Axel bisa melihat mereka sedang bicara berdua. Terlihat bahagia dengan tawa lepas, tapi dia tidak bisa mendengar suara apa-apa. Rasa kesal pun menyelimuti hatinya. Tangannya mengepal erat, giginya bergemeletuk melihat semua itu dari kejauhan. Ingin rasanya dia pergi mendatangi mereka, tapi dia tidak bisa melakukannya. Benar ... dia tidak bisa melakukannya, lantaran dia sendiri yang memilih untuk mengizinkan dan membebaskan Celia. Axel menghela napas kasar. Pisau bermata du